Bondowoso - Hasil pemantauan harg...
Sejumlah Komoditas Sembako di Bondowoso Alami Kenaikan Harga per 24 November 2025
Bondowoso — Berdasarkan hasil monitoring perkembangan harga kebutuhan pokok, barang strategis, dan barang penting lainnya pada Senin, 24 November 2025, sejumlah komoditas di empat Pasar Utama Kabupaten Bondowoso yakni Pasar Induk Bondowoso, Pasar Maesan, Pasar Wonosari dan Pasar Prajekan tercatat mengalami perubahan harga dibandingkan periode sebelumnya (20 November 2025). Perubahan tersebut terdiri dari kenaikan pada beberapa komoditas, serta penurunan harga pada sebagian lainnya.
Beberapa komoditas yang terpantau mengalami kenaikan harga di Pasar Induk Bondowoso antara lain Gula Pasir Lokal dari Rp15.500 menjadi Rp16.000 atau naik 3,2 persen, Ayam Potong dari Rp33.000 menjadi Rp35.000 (naik 6,1 persen), Bawang Merah dari Rp42.000 menjadi Rp43.000 (naik 2,4 persen), Minyakita dari Rp17.500 menjadi Rp18.000 (naik 2,9 persen), Cabe Rawit Merah dari Rp27.000 menjadi Rp32.000 (naik 18,5 persen), serta Wortel dari Rp14.000 menjadi Rp15.000 (naik 7,1 persen).
Kenaikan harga Bawang Merah juga terjadi di Pasar Maesan dan Wonosari, masing-masing naik dari Rp36.000 menjadi Rp40.000 atau meningkat 11,1 persen. Sementara untuk harga Cabe Rawit Merah, Pasar Maesan mencatat kenaikan paling signifikan, yakni dari Rp25.000 menjadi Rp35.000 atau naik 40 persen. Di Pasar Prajekan, harga komoditas yang sama naik dari Rp25.000 menjadi Rp34.000 (36 persen), sedangkan di Pasar Wonosari naik dari Rp28.000 menjadi Rp33.000 (17,9 persen).
Meski sejumlah komoditas mengalami kenaikan, beberapa komoditas lainnya justru tercatat turun harga. Di Pasar Maesan, harga Cabe Merah Besar turun dari Rp54.000 menjadi Rp52.000 atau turun 3,7 persen; sementara di Pasar Prajekan turun lebih dalam, dari Rp60.000 menjadi Rp50.000 atau 16,7 persen. Komoditas Kentang juga mengalami penurunan di tiga pasar, yakni Maesan dan Wonosari masing-masing turun dari Rp16.000 menjadi Rp14.000 (12,5 persen), serta di Prajekan turun dari Rp13.000 menjadi Rp12.000 (7,7 persen). Adapun harga Tomat di Pasar Prajekan juga turun dari Rp11.000 menjadi Rp10.000 atau turun 9,1 persen.
Pemerintah daerah melalui instansi terkait akan terus melakukan pemantauan dan koordinasi untuk memastikan stabilitas harga serta ketersediaan pasokan di seluruh pasar tradisional di Bondowoso, khususnya menjelang perayaan natal dan tahun baru.

Documentasi :



Bondowoso - Hasil pemantauan harg...
Bondowoso-Berdasarkan hasil monit...
Bondowoso — Hasil monitorin...