Bondowoso - Hasil pemantauan harg...
Bondowoso — Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui tim monitoring/pencatat harga pasar kembali melaporkan perkembangan harga sembilan bahan pokok (sembako), barang strategis, dan barang penting lainnya per Tanggal 20 November 2025. Hasil pemantauan di empat pasar utama Kab. Bondowoso yakni Pasar Induk Bondowoso, Pasar Maesan, Pasar Wonosari dan Pasar Prajekan menunjukkan adanya fluktuasi harga pada beberapa komoditas dibandingkan dengan periode pemantauan sebelumnya (17 November 2025).
Sejumlah komoditas tercatat mengalami kenaikan harga. Gula Pasir Lokal di Pasar Maesan naik dari Rp15.500 menjadi Rp16.000 per kilogram atau meningkat Rp 500. Ayam potong di Pasar Wonosari naik Rp 1.000 menjadi Rp35.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp34.000. Kenaikan juga terjadi pada komoditas cabai. Cabai Merah Besar di Pasar Wonosari naik 4 persen menjadi Rp52.000 per kilogram. Sementara Cabai Rawit Merah mengalami kenaikan cukup signifikan di dua pasar, yaitu Pasar Induk Bondowoso naik dari Rp24.000 menjadi Rp27.000 (12,5%) dan di Pasar Prajekan dari Rp20.000 menjadi Rp25.000 (25%).
Di sisi lain, beberapa komoditas juga terpantau mengalami penurunan harga. Beras IR 64 Medium di Pasar Bondowoso turun tipis 0,7 persen menjadi Rp13.400 per kilogram. Minyakita turun dari Rp18.000 menjadi Rp17.500 (2,8%). Kentang juga mengalami penurunan harga 6,7 persen menjadi Rp14.000 per kilogram. Penurunan harga Cabai Rawit Merah kembali terjadi di Pasar Wonosari dari Rp30.000 menjadi Rp28.000 (6,7%). Minyak Goreng Curah turut mengalami penurunan harga menjadi Rp18.500 atau turun 2,6 persen dari periode sebelumnya.
Pemerintah daerah terus melakukan pemantauan intensif guna menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pangan tetap terjaga, terutama menjelang masa-masa dengan potensi peningkatan kebutuhan masyarakat.

Documentasi :



Bondowoso - Hasil pemantauan harg...
Bondowoso-Berdasarkan hasil monit...
Bondowoso — Hasil monitorin...