Informasi Harga Pasar 16 Juni 2025

Dengan ini kami sampaikan laporan hasil monitoring perkembangan harga sembilan bahan pokok kebutuhan masyarakat, barang strategis dan barang penting lainnya pada Minggu ke III Tanggal 16 Juni 2025 sebagaimana terlampir.

Berikut adalah hasil monitoring harga sembilan bahan pokok dan komoditas penting lainnya pada Minggu ke-III, tanggal 16 Juni 2025, di empat pasar utama Kabupaten Bondowoso, yaitu Pasar Induk Bondowoso (Bon), Pasar Maesan (Mae), Pasar Wonosari (Won), dan Pasar Prajekan (Pra).

Secara umum, terjadi **tren kenaikan harga** pada mayoritas komoditas sembako dan sayuran di seluruh pasar yang dipantau. Komoditas **ayam potong** mengalami kenaikan seragam di semua pasar dengan kenaikan tertinggi sebesar **11,11%** di Pasar Induk Bondowoso (Rp 27.000 → Rp 30.000). Kenaikan juga terjadi signifikan pada komoditas **bawang merah**, terutama di Pasar Wonosari yang melonjak hingga **36,36%** (Rp 33.000 → Rp 45.000), menunjukkan potensi gangguan pasokan atau peningkatan permintaan musiman. **Cabe merah besar** dan **cabe rawit merah** menunjukkan kenaikan tajam, masing-masing hingga **39,13%** dan bahkan **68%** di beberapa pasar, yang mengindikasikan adanya gejolak distribusi atau cuaca ekstrem yang mempengaruhi hasil panen.

Kenaikan mencolok juga terjadi pada komoditas **tomat sayur**, terutama di Pasar Wonosari yang melonjak **100%** dari Rp 9.000 menjadi Rp 18.000. Kenaikan harga ini dapat disebabkan oleh **cuaca yang tidak menentu** di wilayah Bondowoso dan sekitarnya yang berdampak pada hasil panen hortikultura, serta faktor distribusi dari wilayah penghasil. Komoditas lain seperti **telur ayam**, **kacang tanah**, dan **kedelai** juga mengalami kenaikan yang cukup stabil di berbagai pasar.

Namun demikian, tidak semua harga mengalami kenaikan. Komoditas **bawang putih** justru mengalami penurunan harga di keempat pasar, dengan penurunan tertinggi di Pasar Wonosari sebesar **-9,38%** (Rp 32.000 → Rp 29.000). Penurunan ini mungkin dipengaruhi oleh **tersedianya pasokan impor** atau kelancaran distribusi dari daerah lain seperti Surabaya dan Probolinggo, yang menjadi jalur masuk komoditas tersebut ke Bondowoso.

Faktor-faktor yang memengaruhi fluktuasi harga ini antara lain **perubahan cuaca ekstrim** di beberapa sentra produksi lokal di Bondowoso dan sekitarnya yang menyebabkan penurunan hasil panen, serta **gangguan distribusi logistik**, baik karena infrastruktur maupun peningkatan permintaan menjelang tahun ajaran baru dan kegiatan hajatan masyarakat pasca musim panen. Selain itu, faktor nasional seperti **harga BBM**, **ketersediaan pasokan dari distributor besar**, dan **kebijakan perdagangan luar negeri** turut memberikan dampak terhadap kestabilan harga di pasar lokal.

Dengan dinamika ini, perlu dilakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan bahan pokok bagi masyarakat, serta memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah, distributor, dan pelaku pasar guna menjaga daya beli masyarakat tetap terjaga.

Berdasarkan hasil monitoring di atas beberapa komoditi khususnya sembako dan sayuran di beberapa Pasar yang dipantau mengalami perubahan harga dibandingkan dengan harga yang terjadi sebelumnya, adapun beberapa komoditi yang mengalami perubahan antara lain sebagai berikut :