Informasi Harga Pasar 06 Oktober 2025

Berikut laporan hasil monitoring perkembangan harga sembilan bahan pokok kebutuhan masyarakat, barang strategis dan barang penting lainnya pada Senin Tanggal 06 Oktober 2025.

Berdasarkan hasil monitoring harga di empat pasar utama Kabupaten Bondowoso, yaitu Pasar Induk Bondowoso (Bon), Pasar Maesan (Mae), Pasar Wonosari (Won), dan Pasar Prajekan (Pra), tercatat adanya perubahan harga pada sejumlah komoditas pangan pokok.

Dari data yang diperoleh, terjadi Kenaikan harga yang cukup signifikan pada komoditi Kentang. Di Pasar Prajekan harga Kentang naik Rp 4.000 atau 40,0% dari harga Rp. 10.000 menjadi Rp. 14.000 , di Pasar Maesan Kentang naik Rp 2.000 atau 16,7% dari harga Rp. 12.000 naik menjadi Rp. 14.000.

Sementara harga Komoditi Cabe Merah Besar cukup fluktuatif. Di Pasar Prajekan komoditi ini naik 4,0% dari Rp 25.000 naik menjadi Rp 26.000, sedangkan di Pasar Induk Bondowoso harga Cabe Merah Besar turun Rp 2.000 atau -4,2 % yakni dari Rp 48.000 turun menjadi Rp 46.000 dan di Pasar Wonosari turun Rp 1.000 atau -2,2 % yakni dari Rp 46.000 turun menjadi Rp 45.000.

Komoditi Telur (Ayam Ras) juga mengalami kenaikan harga pada 6  Oktober 2025, yakni di Pasar induk Bondowoso sebesar 3,7% (dari Rp 27.000 menjadi Rp 28.000) dan Pasar Wonosari sebesar 5,6% (dari Rp 27.000 menjadi Rp 28.500).

Komoditi lain yang juga mengalami kenaikan harga adalah Kacang Hijau, di Pasar Maesan harganya naik 9,7% (dari Rp 31.000 menjadi Rp 34.000) dan Bawang Putih di Pasar Prajekan naik Rp 1.000 atau 4,0% yakni (dari Rp 2.000 menjadi Rp 26.000).

Dari hasil monitoring petugas pada 6  Oktober 2025, harga Ayam Potong terpantau mulai mengalami penurunan harga di Pasar Induk, Pasar Maesan dan Wonosari, yakni turun sekitar Rp 1.000 sampai dengan Rp 2.000 atau -2,8% sampai -5,6%, dari Rp 36.000 menjadi Rp 35.000 dan Rp 34.000.

Komoditi Bawang Merah di Pasar Prajekan turun signifikan sekitar Rp 5.000 atau -14,3% yakni ( dari Rp 35.000 menjadi Rp. 30.000). Sedangkan di Pasar Induk Bondowoso turun -2,8% atau Rp 1.000 dari Rp 36.000 menjadi Rp 35.000.

Cabe Rawit Merah di Pasar Wonosari turun -10,7% dari Rp 28.000 menjadi Rp 25.000 dan di Pasar Induk Bondowoso turun -6,7% dari Rp 30.000 menjadi Rp 28.000. Harga Kubis dan Wortel di Pasar Prajekan juga mengalami penurunan, masing - masing  turun Rp 1.000, dari Rp 7.000 menjadi Rp 6.000 untuk Kubis, sedangkan untuk wortel turun dari Rp 10.000 menjadi Rp 9.000.

Komoditi yang juga mengalami penurunan harga adalah Gula Pasir Lokal, baik di Pasar  Maesan maupun Pasar Prajekan harganya turun Rp 500 atau – 3,1% dari Rp 16.000 menjadi Rp 15.500.

Fluktuasi harga ini dipengaruhi oleh kondisi iklim, factor musiman, pola konsumsi masyarakat dan ketersediaan barang serta kelancaran distribusi logistic. Karena itu, monitoring harga secara rutin dan penyediaan informasi pasar sangat penting dilakukan, guna menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan Kabupaten Bondowoso yang masih sangat bergantung pada hasil pertanian lokal.

Documentasi :