Informasi Harga Pasar 25 September 2025

Berikut laporan hasil monitoring perkembangan harga sembilan bahan pokok kebutuhan masyarakat, barang strategis dan barang penting lainnya pada Kamis Tanggal 25 September 2025.

Berdasarkan hasil monitoring harga di empat pasar utama Kabupaten Bondowoso, yaitu Pasar Induk Bondowoso (Bon), Pasar Maesan (Mae), Pasar Wonosari (Won), dan Pasar Prajekan (Pra), tercatat adanya perubahan harga pada sejumlah komoditas pangan pokok, khususnya bumbu dapur.

Dari data yang diperoleh, kembali terjadi Kenaikan harga yang cukup signifikan pada komoditi **Cabe Merah Besar**. Di Pasar Wonosari harga **Cabe Merah Besar** naik 4,5% dari harga Rp. 44.000 menjadi Rp. 46.000 , di Pasar Induk Bondowoso **Cabe Merah Besar** naik Rp 5.000 atau 12,5% dari harga Rp. 40.000 naik menjadi Rp. 45.000, di Pasar Prajekan naik 7,1% dari harga Rp. 42.000 naik menjadi Rp. 45.000, dan tertinggi kenaikan harga **Cabe Merah Besar** terjadi di Pasar Maesan, yakni dari harga Rp 32.000 menjadi Rp 40.000 naik Rp 8.000 atau 25,0%.

Komoditi lainnya yang juga mengalami kenaikan khususnya di Pasar Induk Bondowoso adalah **Cabe Rawit Merah**,  naik sekitar 3,7% atau Rp 1.000 yakni dari Rp 27.000 menjadi Rp 28.000, dan komoditi **Ayam Potong** naik sekitar 2,7% atau Rp 1.000 dari harga Rp 37.000 menjadi Rp 38.000.

Sementara di Pasar Wonosari ada 3 komoditi yang mengalami kenaikan harga sebesar Rp 1.000 yakni **Kacang Hijau** dari Rp 34.500 menjadi Rp 35.500, **Kacang Tanah dari Rp 26.000 menjadi Rp 27.000 dan **Kubis** dari Rp 6.000 menjadi Rp 7.000.

Pada Kamis pekan keempat September 2025 ini, juga ada beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga. Di Pasar Maesan harga **Bawang Merah** turun -7,9% dari Rp 38.000 menjadi Rp. 35.000. Sementara di Pasar Prajekan harga **Ayam Potong** turun -7,9% atau Rp 3.000 dari Rp 38.000 menjadi Rp. 35.000, dan harga komoditi**Cabe Rawit Merah** turun -14,3% atau Rp 4.000 dari Rp 28.000 menjadi Rp. 24.000. Sedangkan di Pasar Wonosari **Cabe Rawit Merah** turun -7,7% atau Rp 2.000 yakni dari Rp 26.000 menjadi Rp. 24.000.

Selain itu, harga **Kubis** di Pasar Induk Bondowoso juga turun -14,3% atau Rp 1.000 yakni dari Rp 7.000 mejadi Rp 6.000.

Fluktuasi harga ini dipengaruhi oleh kondisi iklim, factor musiman, pola konsumsi masyarakat dan ketersediaan barang serta kelancaran distribusi logistic. Karena itu, monitoring harga secara rutin dan penyediaan informasi pasar sangat penting dilakukan, guna menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan Kabupaten Bondowoso yang masih sangat bergantung pada hasil pertanian lokal.

Dokumentasi  Petugas Pencatat Harga :