Informasi Harga Pasar 08 September 2025

Berikut laporan hasil monitoring perkembangan harga sembilan bahan pokok kebutuhan masyarakat, barang strategis dan barang penting lainnya pada Minggu ke II Tanggal 08 September 2025 sebagaimana terlampir.

Berdasarkan hasil monitoring harga di empat pasar utama Kabupaten Bondowoso, yaitu Pasar Induk Bondowoso (Bon), Pasar Maesan (Mae), Pasar Wonosari (Won), dan Pasar Prajekan (Pra), tercatat adanya perubahan harga pada sejumlah komoditas pangan pokok. Dari data yang diperoleh, terjadi Kenaikan harga pada komoditi **Ayam Potong** di empat Pasar Utama Kabupaten Bondowoso, dari kisaran 2, 9 % naik menjadi 17,6 % yaitu dari kisaran harga Rp. 34.000 - Rp. 35.000 naik menjadi Rp. 35.000 sampai Rp. 40.000).

Komoditi **Cabe Merah Besar** di pasar Wonosari, Bondowoso dan Prajekan juga mengalami kenaikan harga, dari kisaran 4, 0 % naik menjadi 12,0 %  yakni ( dari kisaran Rp 24.000 hingga Rp 25.000 menjadi Rp. 26.000 dan Rp. 28.000). **Cabe Rawit Merah** di empat pasar utama Kabupaten Bondowoso juga mengalami kenaikan harga sebesar 4,2% hingga 25,0% yakni ( dari Rp 20.000 dan Rp. 24.000 menjadi kisaran Rp. 23.000 sampai Rp 28.000).

Komoditi **Wortel** di tiga pasar yakni Wonosari, Maesan, dan Prajekan juga mengalami kenaikan harga sebesar 11,1% sampai 25,5% yakni ( dari Rp 8.000 dan Rp. 9.000 menjadi Rp 10.000). Kenaikan harga juga terjadi pada Komoditi **Kentang** yakni sebesar 6,7% dari (Rp 15.000 menjadi Rp 16.000)

Sementara itu, komoditi lainnya seperti Kubis, Tomat Sayur, Gula Pasir dan Telur Ayam Ras mengalami penurunan harga pada pekan II September kali ini.

Di Pasar Wonosari komoditi **Kubis** turun -25,0% (dari Rp. 8.000 menjadi Rp. 6.000), dan **Tomat Sayur** turun -37,5% (dari Rp. 4.000 menjadi Rp. 2.500). Sementara di Pasar Prajekan harga **Tomat Sayur** turun -25% yakni (dari Rp. 4.000 menjadi Rp. 3.000)

Di Pasar Induk Bondowoso komoditi **Gula Pasir Lokal** turun -3,1% (dari Rp. 16.000 menjadi Rp. 15.500), dan **Telur Ayam Ras** turun -3,7% (dari Rp. 27.000 menjadi Rp. 26.000). Di Pasar Maesan **Telur Ayam Ras** juga mengalami penurunan harga sebesar -3,7% (dari Harga Rp 27.000 menjadi Rp 26.000).

Fluktuasi harga ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain adanya peningkatan permintaan dari konsumen saat momentum hari besar agama, termasuk Faktor distribusi logistik, terutama dari wilayah sentra produksi ke pasar-pasar tradisional.

Dengan kondisi ini, penting bagi pemerintah daerah untuk terus melakukan pemantauan harga secara berkala dan mendorong stabilisasi pasokan guna menjaga daya beli masyarakat serta menghindari gejolak harga yang terlalu tajam di pasar tradisional.
 

Dokumentasi :